Artikel

Saling Menghargai dan saling kerja sama

Saling menghargai adalah sikap toleransi sesama umat manusia, menerima perbedaan antara setiap manusia sebagai hal yg wajar, dan tidak melanggar hak asasi manusia lain. Sikap ini adalah sikap damai, dimana seseorang menganggap keberadaan orang lain sebagai bagian dari lingkungan, sama seperti dirinya. tidak saling bermusuhan atau merugikan antar sesama manusia. tidak membeda-bedakan warna kulit (ras), tidak menganggap bahwa dirinya adalah manusia yg paling hebat dibandingkan manusia lain dan tidak menganggap manusia lain itu lebih rendah dari dirinya. Orang lain akan lebih menghargai orang yang menghargai mereka? Nah, sebelum kita menuntut orang lain menghargai kita, kita perlu terlebih dahulu menghargai mereka. Kuncinya hanya satu: buat orang lain merasa penting dan berharga. Langkah 1 : Kenali Orang-orang Sekitar. Tiap hari kita berinteraksi dengan orang lain. Orang-orang yang paling sering berhubungan dengan kita adalah mereka yang berada di sekitar kita: keluarga, tetangga, dan rekan sekerja. Nah, kenali orang-orang di sekitar kita. Perhatikan bahwa kita memiliki persamaan dan perbedaan dengan mereka. Dengan demikian akan lebih mudah bagi kita untuk bekerja sama dengan mereka dan menghargai mereka. Langkah 2 : Fokus pada Kelebihan. Seringkali kita lebih fokus pada kesalahan dan kekurangan orang lain. Hal ini menyebabkan kita sulit sekali menghargai mereka. Sebaliknya, karena kita selalu memperhatikan kekurangan orang lain, orang lain pun menjadi enggan berinteraksi dan bekerja sama dengan kita karena mereka merasa enggan jika selalu merasa “dipermalukan”. Yang perlu kita ubah adalah fokus kita: coba fokuskan perhatian kita terlebih dulu pada kelebihan orang lain, kita akan mendapatkan hasil yang luar biasa. Langkah 3 : Bangun Hubungan Saling Percaya. Ternyata hukum timbal balik memang berlaku dalam hidup ini. Jika kita tidak memercayai orang lain, mereka pun tidak akan memercayai kita. Sebaliknya, jika kita memercayai orang lain, orang lain akan memercayai kita. Sebuah kerja sama bisnis pada dasarnya harus dibangun atas dasar kepercayaan. B. KERJA SAMA Kerja sama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh dua orang lebih/ beberapa pihak untuk mencapai tujuan bersama. Manusia pada hakikatnya memiliki keterbatasan dan ketergantungan dengan sesama manusia lainnya. Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bekerja sama. Oleh karena itu, manusia disebut juga sebagai makhluk sosial. Tujuan Kerja sama pun akan terjalin dengan adanya sikap saling menghargai. Adapun tujuan dari adanya kerja sama di sekitar kita antara lain: 1. Memunculkan sikap toleransi. Toleransi merupakan suatu istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya adalah toleransi beragama, dimana penganut mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama-agama lainnya.. Jadi dengan adanya kerjasama akan terciptanya sikap dan perbuatan yang tidak mendiskriminasikan antar kelompok. 2. Adanya sikap menghargai satu sama lain. Saling menghargai sesama umat manusia, menerima perbedaan antara setiap manusia sebagai hal yg wajar, dan tidak melanggar hak asasi manusia lain. Maka dengan itu dengan adanya saling menghargai akan menghasilkan atau menimbulkan kerjasama yang baik. 3. Untuk mencapai tujuan bersama Tujuan sangat penting dalam kehidupan. Oleh karene itu, setiap manusia yang mempunyai tujuan yang sama biasanya agar mereka mempermudah kegiatannya maka mereka saling kerjasama. Adapun beberapa manfaat yang bisa didapat dari menjalin kerja sama , antara lain:: 1. Kemampuan bersosialisasi Keterampilan sosialisasi lebih baik jika diasah dalam sebuah kelompok di lingkungan luar rumah. Usia kelompok yang rata-rata masih sebaya membuat anak tahu bagaimana caranya bergaul, mengemukakan pendapat, juga memahami perasaan orang lain. Kondisi ini sangat berbeda dengan di rumah, dimana anak cenderung tidak menemui hambatan saat berinteraksi dengan orang tua maupun saudara-saudaranya, yang mungkin juga selalu mengalah terhadapnya. 2. Kemudahan dalam mengerjakan sesuatu. Dengan adanya kerja sama maka setiap pekerjaan akan terasa lebih ringan dan lebih mudah serta lebih cepat, karena kerjasama itu terjalin dengan adanya beberapa orang atau kelompok yang melakukan pekerjaan secara bersama-sama. 3. Berempati dengan teman Kelompok terdiri atas beberapa anak yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada anak pintar, setengah pintar, hingga kurang pintar, juga dengan kelebihan dan kekurangan fisik masing-masing. Dalam kondisi seperti ini, anak mau tak mau mesti berempati dengan teman-teman lain yang memiliki kekurangan, saling menolong dan membantu antarteman. 4. Mengerem sikap ego Sikap ego anak masih tinggi. Biasanya, sikap ini akan timbul jika situasi lingkungannya ikut mendukung, misalnya anak selalu dimanja orang tuanya di rumah. Nah, saat di luar rumah, otomatis anak tidak bisa mengumbar sikap egonya lagi kalau ia tidak mau dijauhi. Di dalam kelompok, anak-anak belajar memahami orang lain beserta kepentingan dan kemauan di luar dirinya sendiri. Dengan bahasa lain, anak-anak belajar mengerem sifat egonya masing-masing. Ini sangat baik untuk bekal di masa dewasanya kelak. 5. Leadership Dalam sebuah kelompok yang bekerja sama untuk sebuah tujuan, jiwa kepemimpinan anak juga akan timbul. Seorang anak akan dituntut untuk mengatur dan mengajak anak-anak lainnya untuk bekerja sama. Hal ini jelas sangat berdampak positif bagi perkembangannya. Meski begitu, agar setiap anak terasah jiwa kepemimpinannya, alangkah baiknya jika masing-masing diberikan kesempatan untuk memimpin kelompok. Jika hari ini A memimpin, besoknya jangan A lagi tapi B.

Saling Menghargai dan saling kerja sama Read More »

10 Hikmah Melaksanakan Ibadah Puasa Ramadhan

1. Melatih Disiplin Waktu — Untuk menghasilkan puasa yang tetap fit dan kuat di siang hari, maka tubuh memerlukan istirahat yang cukup, hal ini membuat kita tidur lebih teratur demi lancarnya puasa. Bangun untuk makan sahur dipagi hari juga melatih kebiasaan untuk bangun lebih pagi untuk mendapatkan rejeki (makanan). 2. Keseimbangan dalam Hidup — Pada hakikatnya kita adalah hamba Allah yang diperintahkan untuk beribadah. Namun sayang hanya karena hal duniawi seperti pekerjaan, hawa nafsu dan lain-lain kita sering melupakan kewajiban kita. Pada bulan puasa ini kita terlatih untuk kembali mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban tersebut dengan imbalan pahala yang dilipatgandakan. 3. Mempererat Silaturahmi — Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid. 4. Lebih Perduli Pada Sesama — Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid. 5. Tahu Bahwa Ibadah Memiliki Tujuan — Tujuan puasa adalah melatih diri kita agar dapat menghindari dosa-dosa di hari yang lain di luar bulan Ramadhan. Kalau tujuan tercapai maka puasa berhasil. Tapi jika tujuannya gagal maka puasa tidak ada arti apa-apa. Jadi kita terbiasa berorientasi kepada tujuan dalam melakukan segala macam amal ibadah. 6. Tiap Kegiatan Mulia Merupakan Ibadah — Setiap langkah kaki menuju masjid ibadah, menolong orang ibadah, berbuat adil pada manusia ibadah, tersenyum pada saudara ibadah, membuang duri di jalan ibadah, sampai tidurnya orang puasa ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan ibadah. Sehingga kita terbiasa hidup dalam ibadah. Artinya semua dapat bernilai ibadah. 7. Berhati-hati Dalam Berbuat — Puasa Ramadhan akan sempurna dan tidak sia-sia apabila selain menahan lapar dan haus juga kita menghindari keharaman mata, telinga, perkataan dan perbuatan. atihan ini menimbulkan kemajuan positif bagi kita jika diluar bulan Ramadhan kita juga dapat menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan dosa seperti bergunjing, berkata kotor, berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain sebagainya. 8. Berlatih Lebih Tabah — Dalam Puasa di bulan Ramadhan kita dibiasakan menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan sifat Sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita. Misalkan ada orang yang menggunjingkan kita, atau mungkin meruncing pada Fitnah, tetapi kita tetap Sabar karena kita dalam keadaan Puasa. 9. Melatih Hidup Sederhana — Ketika waktu berbuka puasa tiba, saat minum dan makan sedikit saja kita telah merasakan nikmatnya makanan yang sedikit tersebut, pikiran kita untuk makan banyak dan bermacam-macam sebetulnya hanya hawa nafsu saja. 10. Melatih Untuk Bersyukur — Dengan memakan hanya ada saat berbuka, kita menjadi lebih mensykuri nikmat yang kita miliki saat tidak berpuasa. Sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih mensyukuri nikmat Allah SWT. Demikianlah hikmah dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, semoga bermanfaat bagi kita umat muslim.

10 Hikmah Melaksanakan Ibadah Puasa Ramadhan Read More »

Bacaan Doa Ketika Masuk dan Keluar Rumah

Hal yang pasti dan/atau sudah menjadi kebiasaan ketika masuk rumah yaitu mengucapkan salam. Selain itu, ternyata ada doa  khusus ketika masuk rumah dan juga saat keluar dari rumah. Untuk doa ketika masuk ke dalam rumah, ada 2 kategori rumah dan lafadz bacaannya berbeda. Yaitu rumah yang dihuni setiap hari dan rumah kosong (rumah yang sudah lama tidak dihuni). Jadi Anda harus dapat membedakan lafadz doanya. Adapun untuk bacaan doa ketika keluar rumah tidak ada keterangan apakah yang dimaksud rumah kosong atau rumah yang biasa dihuni. Dan berikut adalah lafadz bacaan doa selengkapnya.

Bacaan Doa Ketika Masuk dan Keluar Rumah Read More »